Kamis, 09 April 2015 - 0 komentar

Mutiara Terpendam Di Pelosok Desa

ini cerita karena kemarin tanggal 8 April 2015, kita mendapat kabar duka dari rekan Kantor, begini isi beritanya:

"
Kami sekantor KPP Pratama Kebumen mengucapkan Innalillahi Wainna Ilaihi Roji'un dan turut berduka cita, semoga amal ibadahnya diterima dan dosa-dosanya di ampuni Alloh Ta'ala..

Kami dari rombongan Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan berangkat takziyah sekitar pukul 14.20WIB 8 orang. sepanjang perjalanan banyak cerita untuk mengusir kejenuhan karena perjalanan yang jauh dan berkelok-kelok menyusuri pegunungan batu dan tebing yang curam, jalan yang rusak dan becek , mulai cerita anak muda sampai orang dewasa. salah satu peserta rombongan adalah anak magang (OJT) namanya Vica Kusumaningrum ,  karena paling muda, otomatis jadi sasaran becandaan...yang masih ngetren anak muda sekarang adalah berhenti bertanya #KapanMenikah , tentu saja penuh gelak tawa sesama rombongan.. melihat kondisi medan menuju rumah duka yang mendebarkan, muncul selentingan, daerah yang beginian ini, biasanya program pemerintah untuk Keluarga Berencana (KB) biasanya tidak sukses, karena para pasangan suami isteri gak hiburan kecuali membuat anak sebanyak-banyaknya....

Rabu, 08 April 2015 - 0 komentar

selalu bersyukur, bersabar dan saling peduli

mungkin hanya karena kelalainku, sehingga sesuatu yang dianggap sepele, ternyata ditanggapi berbeda-beda oleh orang lain, terima kasih atas perhatian dan kepedulian rekan-rekan semua...
dengan kondisi NKRI sekarang ini, yang menurut saya pribadi ruwetnya minta ampun, setelah direnungi dan diresapi, ternyata selalu ada kesempatan kita untuk tetap bersyukur, atas segala karunia-Nya, bersabar atas segala keadaan, sabar yang tidak ada batasnya, kalau ada batasnya namanya PAGAR..
menunjukkan sikap saling peduli atas sesama, jangan menyerah dan berhenti berbuat kebajikan, walaupun itu hanya menggeser letak batu atau kerikil di tengah jalan lebih ke pinggir, menaruh sampah yang berserak ke tong sampah....
mungkin sederhana, tapi kalau sering dan frekwensinya berulang-ulang, tentunya akan menjadi bekal kita...
sekali lagi Tetaplah Bersyukur, bersabar dan saling peduli untuk sesama