Alhamdulillah kita bertemu lagi
dengan bulan yang amat mulia yaitu bulan Ramadhan. Bulan dimana
diturunkannya Kitab Suci Umat Islam yaitu Al Quran. Bulan dimana
berbagai ampunan serta keberkahan diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hambaNya yang bertaqwa.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Telah
datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, Alloh
mewajibkan puasa atas kalian di dalamnya. Pada bulan ini pintu-pintu
surga dibuka, pintu-pintu neraka Jahim ditutup, setan-setan dibelenggu
dan di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Barangsiapa yang diharamkan mendapatkan kebaikan malam itu, maka ia
telah diharamkan.” (HR. Ahmad, dishahihkan al-Arna’uth)
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Alloh) maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Di bulan yang penuh berkah ini baiknya
kita isi dengan berbagai ibadah serta ketaatan kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Maka dari itu perlu target yang harus kita rancang agar ibadah
kita maksimal di Bulan Ramadhan Kali ini.
1. Shaum Penuh selama 1 bulan
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Alloh) maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
2. Perbanyak membaca Al Quran dan Mengkhatamkan Quran
“Rosululloh adalah orang yang paling dermawan dan lebih akan dermawan lagi di bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya pada setiap malam, lalu saling membacakan al-Qur’an dengannya.” (HR. al-Bukhari)
Tradisi para salafus Shalih, mereka menyambut bulan Ramadhan ini dengan banyak membaca al-Qur’an.
Imam Malik setiap datang bulan Ramadhan, ia meninggalkan majlis ilmu dan memfokuskan diri untuk membaca al-Qur’an.
Imam az-Zuhri pernah ditanya, “Amalan apa saja yang seharusnya dikerjakan pada Ramadhan?”, maka ia menjawab, “Amalan pada bulan itu hanyalah membaca al-Qur’an dan memberi hidangan makanan untuk ber-buka.”
Khususkan untuk membaca al-Qur’an minimal
satu juz setiap hari sehingga bisa mengkhatamkan al-Qur’an minimal satu
bulan. Bisa juga kita membagi satu juz itu dalam lima kali, yakni kita
membaca setiap ba’da sholat fardhu seperempat juz (setara dengan lima
hala-man). Ini tentu lebih meringankan.
3. Melaksanakan Shalat Dhuha
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Pada setiap persendian salah seorang di antara kalian terdapat sedekah. Setiap tahmīd (bacaan al-hamdu
lillah) adalah sedekah, setiap tahlīl (ba-caan lā ilāha illalloh)
adalah sedekah, setiap takbīr (bacaan Allohu akbar) adalah sedekah dan
amar ma’rūf nahir munkar adalah sedekah. Dan itu semua tercukupi dengan
dua raka’at yang dilaksa-nakan di waktu pagi (shalat Dhuha).” (HR. Muslim)
4. Membaca doa pagi dan petang
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang melakukan shalat Shubuh ber-jama’ah kemudian duduk berdzikir
mengingat Alloh hingga terbit matahari lalu shalat dua raka’at, maka ia
mendapatkan pahala haji dan ‘umrah secara sempurna. Nabi mengulanginya
sebanyak 3 X).” (HR. at-Tirmidzi, dihasankan al-Albani)
5. Shalat 5 waktu berjamaah di masjid
Ini yang merupakan fenomena aneh yang
berada di masyarakat kita dimana mereka giat sekali melaksanakan
ibadah-ibadah sunnah namun malah melupakan ibadah wajib yaitu shalat 5
waktu. Padahal telah jelas dikhabarkan oleh Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam dalam sabdanya
“Pembedakan muslim dengan kafir adalah meninggalkan sholat.”
Diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan Ashabus Sunan kecuali An-Nasa’i.
6. Memperbanyak Sedekah
“Rosululloh adalah orang yang paling dermawan dan lebih akan dermawan lagi di bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya pada setiap malam, lalu saling membacakan al-Qur’an dengannya.” (HR. al-Bukhari)
7. Melaksanakan Shalat Tarawih
7. Melaksanakan Shalat Tarawih
“Barangsiapa yang mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala Alloh semata, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
“Barangsiapa yang shalat (tarawih) bersama imam sampai selesai, maka akan dicatat baginya (pahala) shalat sepanjang malam” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi, dan ia berkata hadits hasan shahih)
8. Melaksanakan Itikaf
I’tikaf Ramadhan adalah kesempatan terbaik bagi orang yang ingin mendapatkan kebahagiaan sejati. Karena di dalamnya terdapat berbagai macam hadiah yang telah disimpan untuk para hamba, tepat pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.
Menjelang berakhirnya Ramadhan, sudah selayaknya jika kita beri’tikaf, yakni berkhalwat untuk ibadah, sebagai sebuah persiapan, pemantapan dan latihan untuk menghadapi sebelas bulan yang akan datang.
9. Mencari Lailatul Qadar
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “(Waktu datangnya) Lailatul Qadar diperlihatkan kepadaku. Kemudian salah seorang keluargaku telah membuyarkan konsentrasiku, (sehingga) aku pun lupa darinya, maka carilah ia pada sepuluh (malam) terakhir.” (HR. Muslim)
Lailatul Qadar atau malam kemuliaan setara dengan 83 tahun 4 bulan dari umur kita, maka tambahkanlah amal-amal kita yang banyak di waktu-waktu yang sedikit tersebut agar kita mendapatkan keberkahan yang besar dan beruntung mendapatkan surga.
“Barangsiapa yang shalat (tarawih) bersama imam sampai selesai, maka akan dicatat baginya (pahala) shalat sepanjang malam” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi, dan ia berkata hadits hasan shahih)
8. Melaksanakan Itikaf
I’tikaf Ramadhan adalah kesempatan terbaik bagi orang yang ingin mendapatkan kebahagiaan sejati. Karena di dalamnya terdapat berbagai macam hadiah yang telah disimpan untuk para hamba, tepat pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.
Menjelang berakhirnya Ramadhan, sudah selayaknya jika kita beri’tikaf, yakni berkhalwat untuk ibadah, sebagai sebuah persiapan, pemantapan dan latihan untuk menghadapi sebelas bulan yang akan datang.
9. Mencari Lailatul Qadar
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “(Waktu datangnya) Lailatul Qadar diperlihatkan kepadaku. Kemudian salah seorang keluargaku telah membuyarkan konsentrasiku, (sehingga) aku pun lupa darinya, maka carilah ia pada sepuluh (malam) terakhir.” (HR. Muslim)
Lailatul Qadar atau malam kemuliaan setara dengan 83 tahun 4 bulan dari umur kita, maka tambahkanlah amal-amal kita yang banyak di waktu-waktu yang sedikit tersebut agar kita mendapatkan keberkahan yang besar dan beruntung mendapatkan surga.
10. Memberi makan orang yang berpuasa
“Barangsiapa yang memberi makanan
berbuka bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang semisal orang
yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa
tersebut sedikit pun.” (HR. At Tirmidzi, beliau berkata, “Hadits Hasan Shahih”)
Demikianlah beberapa Target Ramadhan
yang harus kita persiapkan saat memasuki bulan Ramadhan, agar kita
memiliki tujuan dan konsep yang jelas dalam menyambut bulan yang mulia
ini. Semoga bermanfaat. Wallahu Alam.
http://rangeradith.wordpress.com/2011/08/04/target-ramadhan/
0 komentar:
Posting Komentar